Kamis, 17 November 2011

kalah itu menyakitkan


17 November 2011
“Kalah Itu menyakitkan”
Akhhh…!! apa yang mau aku tulis malam ini!. lama sekali duduk bersila mantengin LCD namun masih saja kertas putih ini kosong tak berisi. zzZzz…. Berapa lama lagi harus menunggu kertas ini berisi?. Akhh..! Mengapa otakku buntu seperti ini? Mungkin aku sudah terlanjur frustasi!, frustasi mengapa harus Malaysia?! haHh!!!

Sekarang Aku tidak merasakan lagi lapar itu lagi (jedah sebenta hehee)..

Balek lagi…
aku tahu apapun hasilnya malam ini, U23 Indonesia masih akan masuk juga ke semi final. Aku tahu itu kawan!. tapi harapanku, harapan para penonton yang ada di GBK maupun di tambahin sendiri tidak dapat terpenuhi malam ini “menang”. Sempat hampir umpatan ini keluar mengapa? Mengapa? Dan Mengapa lainnya?. AkhH.. aku kecewa!. (masih bisa nahan), Menang akan jadi hadiah terindah untuk bangsa ini dan untuk ku. L mewek dikit akhhh.

Aku merasakan sakit bukan atas kekalahan ini? Namun kenapa harus Malaysia kawan?!, Negara tetangga yang selalu “baek hati” kepada kita, sampai-sampai karna baik hatinya, tidak segan-segan membantu Indonesia untuk ikut mengakui hal milik Indonesia. Itu yang lalu (engak tahu sekarang, mau apa lagi yang akan mereka akui), Engak perlu kuceritakan itu disini kawan, aku tahu mungkin sudah pade tahu semuanya. Oh iya.. sebelum aku terlupa apa yang akan aku tulis dikertas ini, Aku teringat pada berita yang lalu tentang malaysia dan  kerinci (ada hubungan apa mereka?!), mengenai Musium Kerinci yang dibangun dinegara itu lhooo.. ingat? Kalau engak kuingatkan. Alih alih sekarang tidak akan mengakui budaya kerinci, Cuma akan melestarikan budaya, namun Besok? Eaa Besok 10, 15, 20 ato … tahun yang akan datang ketika orang2 yang sekarang diganti dengan orang2 baru, mana tahu bgaimna jadinya?.

Masih juga sadar sebenarnya masih banyak sekali atlet-atlet Indonesia dari cabang olahraga lain menang dan menang dan terus menyumbangkan emas emasnya untuk Indonesia. Sadar kok… Namun tetap saja pertanyaan mengapa harus Malaysia?!. Aku Teringat pada tanggal 17 november 2011 kemaren ketika atlet bulu tangkis favoritku Hendra Kido kalah dari atlet Thailand, dan aku rasakan tidak sesakit ini. Lain halnya Malaysia, Bener-bener Sakit dua kali kawan.
kita rasakan lagi rasa sakit dan kecewa masa lalu itu, Sudah sering kita merasakan itu bukan. Dan Sekarang kita merasakan lagi rasa sakit itu kawan. Akh.. rasanya baru kemaren Sempat kita rasakan bangga jadi bangsa Indonesia ketika kita dihibur dengan kemenangan yang sungguh-sungguh menghibur menghadapi 3 negara grub A sebelumnya. sempat kita tinggalkan untuk sementara rasa sakit ketika kita harus kalah dari final AFF menghadapi Malaysia. Rasanya Cuma sebentar saja kita rasakan suka ria kemenagan-kemenangan kemaren. Sekarang? What… (note : kalau tidak cocok dengan ‘kita’, ganti saja ‘aku’ yang nulis)
Mengapa harus Malaysia kawan?
Dan Bagaimanapun, “Kalah itu menyakitkan”.
…ketika Frustasi…

*kamar 3 x 3 m, edisi ambil data lagi Solok Selatan.
…Ketika harapan itu terlalu tinggi tidak disambut dengan kenyataan.
Namun tetap menyadari ada kalanya tidak semua yang diharapkan itu harus terpenuhi…
Semoga Tuhan punya rencana lebih baik untuk INDONESIA. Amien.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar