Selasa, 28 Februari 2012

hati yang berhati...

Dalam hidup ini, banyak hal yang tak terpikirkan dan sengaja tak kita pikirkan. Adapula beberapa yang sengaja kita abaikan, pura-pura tak mengerti, meski sebenarnya suara hati meraung-raung meminta barang sejenak kita untuk memperhatikannya. Sebentar saja. Hanya sebentar. Kita duduk diam dan merenenungkan segala bentuk, rasa, dan zatnya. Kemudian menegaskan kembali, apakah memang seperti ini yang dimaui? Jangan dulu dipikir tentang baik buruk, atau tentang dosa dan pahala. Terlalu jauh bila harus berpatok kesana. Kemungkinan besar, kapasitas ilmu kita pun masih terlalu jauh untuk menakarnya. Tapi ketika kita mempersempit lingkup menjadi apakah memang seperti itu yang dimaui, selama kita masih menakarnya dengan hati, aku pikir itu adalah hal paling mudah yang bisa dilakukan. Hati, yang sering orang bilang dengarkanlah dari lubuk hati yang paling dalam, sifat aslinya adalah baik. Maka, ketika kita berkenan, sebentaaarrr saja mendengarkan kata hati, kita akan tahu apakah yang kita lakukan benar atau salah.
Contoh mudahnya adalah ketika kita berbuat salah, entah kenapa, hati kita menjadi gelisah. Merasa seperti dikejar sesuatu yang tak terindra oleh diri kita. Kemanapun kita pergi, gelisah itu seperti membuntuti. Sedang sendiri ataupun di keramaian, tak membuat semuanya berbeda. Itu karena, suara hati kita memberikan pembeda pada kita, mana yang “kanan” dan mana yang “kiri”.
Alaah… Seorang sanguinis sepertiku, yang sering acuh dan tak terencana, suka kelupaan tentang detail hal-hal yang tlah lalu. Hanya beberapa yang berkesan yang masih bisa diingat dengan mudah. Dan beberapa lagi bisa diingat dengan susah payah, sebagiannya lagi entah kemana. lagi-lagi, orang sanguinis hanya akan ingat yang berkesan saja. Detail-detail dari setiap kejadian menguap entah kemana. Berganti dengan “hura-hura” hari-hari lainnya. Orang sanguinis sepertikukan memang hobi cengengesan. Jadi yawislah, sebisanya, seadanya. sepertinya aku harus membuat setiap kejadian itu menjadi berkesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar