Sesuatu
yang kecil seringkali dianggap remeh, padahal dengan kecil itu biasanya yang
membuat jatuh sebagai misal ketika tersandung batu dan jatuh, ternyata bukan
batu yang besar yang menjadi penyebabnya… penyebabnya mata kita yang tidak
melihat batu kecil yang membuat kita tersandung. Dan lagi-lagi yang kecil. Ada
lagi cerita, cerita manusia yang melakukan interview pekerjaan disalah satu
perusahaan. Jadi ketika dia akan masuk ke perusahaan, dia melihat satu sampah
didepannya, diambilnya kemudian dimasukan ke tempat sampah, tanpa diketahui apa
yang dia lakukan tsb diliat oleh pihak perusahaan tempat dia akan interview
tadi dan apa yang terjadi pada cerita ini, dia diterima disana hanya karena dia
memasukan sampah pada tempatnya. Wah ternyata mudah yaah, hanya perlu
memelihara kebiasaan saja.
Begitu
juga dengan kita di masyarakat ini, kita terkadang merasa kecil dan apa yang
kita lakukan sepertinya kecil dan tak berarti. Yah karena kita memandangnya
dari sudut pandang kecil besarnya apa yang kita lakukan, coba kalau kita
memandang aksi nyata kontribusi kita dan bandingkan dengan mereka yang hanya
diam duduk dan menjadi komentator2 ulung yang pintarnya hanya berkomentar untuk
mereka para contributor2. Memang seru menjadi komentator, tapi lebih seru
ketika kitalah pemainnya, lebih tahu real dilapangannya.
kita
merasakan apa yang kita lakukan hanyalah titik kecil yang tak berarti.. Tapi
ingat kawan.. setetes nila bisa mengubah susu sebelaga!!! Sebuah puzzle tak
akan utuh jika satu saja kepingan tak ada.. berfikilah kita pelengkap puzzle..
mulailah dengan satu langkah kecil,.
Apapun
yang kita lakukan pada lingkungan walaupun itu kecil tak berwujud tetep itu adalah
kontribusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar