Rabu, 30 Mei 2012

pendulu vs anak kemaren sore

“jurusan apa dek?” Tanya seorang bapak yang tinggal dibelakang pabrik teh kayu aro itu tuh.
sebuah awal yang bagus untuk mengawali sebuah cerita bukan?
“jurusan Teknik Pertanian FATETA pak” jawabku sok santun.
“owh,, ngapa sih jauh-jauh belajar pertanian ke sini,, sedang di kerinci udah ada*?” tambahnya (ngak pake –sih-, tambahan penulis aja tuh).
Uuusshhh… (tarek nafas), Sambil befikir –dahi berkerut –kepala mantuk2 pelan (menganguk2) “iyaa pak, di kerinci memang labor prakteknya, tapi kalau amal tanpa ilmu untuk apakan pak” “ada di ilmunya pak, pertaniankan bukan hanya sekedar bagaimana cara mencangkul yang baik dan benar pak”. Jawab si santun yang mulai panas (haha). Moga puas, akh aku juga tahu walaupun jawabannya kemana-mana, tapi bukan berarti masih jauh dari dapat dimengerti bapak itu. bapak ini tidak hanya sekedar bertanya,, dia adalah orang yang sudah berpengalan bidang ini. Ku tahu dari teman disebelahku, seorang aktifis pertanian (sudah senior) berumur sekitar 50-an keatas, jebolan pertanian universitas X di luar sumatera. Sekarang beliau berperan sebagai supply salah satu pupuk pertanian di kerinci (menyalurkan).
Test.. test n test., yah sepertinya itulah yang di lakukannya dan mungkin kawan sebelahku (mahasiswa fakultas Pertanian –FAPERTA UNAND-) yang  dari tadi disini sudah disodorkan juga pertanyaan itu (akh… ngak tahu apa jawabannya). Oh sampai lupa mau ngasih tahu sudah berapa lama aku disini (di depan kantor cabang PTPN 6 di padang). Yaa.. aku baru saja sampai beberapa menit yang lalu dan ketemu bapak ini lagi disini, kalau dikerinci bah sudah pernah ketemu yaa walau hanya beberapa sekali (bisalah dihitung dengan satu jari telunjuk).
Pertanyaan yang seperti telah memutarkan mesin waktu brainnya bapak itu, yah ketika pertanyaan itu disodorkan orang-orang kepadanya (ketika berada di masanya –mahasiswa-). cerita usang tak habis oleh zaman yang coba diwariskannya pada generasi berikut. Mencoba melihat bagaimana respon sang pewaris pertanyaan sambil mengingat bagaimana responnya masa lalu. fiiuuh…
Sekarang pertanyaan itu ada bersama kamu mahasiswa fakultas pertanian khususnya PUTRA KERINCI (jambi). Dan sebenarnya Tidak hanya mahasiswa pertanian saja yang akan mewarisi pertanyaan itu namun juga kamu, kamu mahasiswa Teknologi Pertanian (aku, TekTan –FATETA). untuk apa ngeles nyari-nyari alasan (nyari aman) juga ketika pada gilirannya pertanyaan itu datang padamu mahasiswa pertanian dan begitu juga TekTan yang katanya (ngak tahu kata siapa) digodok untuk menjadi seorang enjinir, insinyur, ahli teknik yang dapat menerapkan prinsip-prinsip teknik (rekayasa) di bidang pertanian (yah itulah yang ku tahu). Yap.. aku tahu walau TekTan/MECAN tidak mempelajari budidaya tanaman, pemuliaan tanaman atau pengendalian hama… kita tidak mempelajari tapi bukan berarti tidak mengetahui ilmu itu. Dan kamu harus ingat ketika disitu ada kata pertanian atau menyangkut pertanian, mereka yang awan akan berfikiran sama saja –akh pertanian juga toh-. Yaa sudah… Dan sebenarnya apa yang salah dengan pertanian?. Jangan salahkan Pertanian, salahkan aja dirimu wahai generasi pelupa atau malahan generasi yang minder.

Tanya.. Tanya.. Tanya kenapa??
pertanyaan itu yang ngak akan datang hanya sekali. Jadi take prepare untuk kamu2 (khususnya kerinci). Dan jangan pakai kacamata yang sama deh untuk setiap orang, ngak setiap orang yang bertanya lalu kamu sodorkan saja jawaban yang sama. Lihat-lihat porsinya dulu kawan (siapa, latar belakang.. akh kamu pasti tahu itu). Jadi ketika kamu selesai manjawabnya, orang itu tidak garuk-garuk kepala (tanda ngak ngerti).
………………………………………………………………………………………..end………………………………….untuk yang ini………….. dan bersambung ke sini sedikit…
jamannya putih biru (SMP.red) sampai putih abu-abu (SMA.red)nya aku kurang suka dengan apa yang namanya MATETATIKA dan FISIKA, atau masalahnya bukan pada MATETATIKA dan FISIKA-nya. Masalahnya…. Aku?, JADI SALAH GUE?!! emang Einstein dulu bagaimana sih belajarnya?!. Mungkin bedanya dia belajar sekali sudah ngerti, lhaa aku?.
Sepertinya ini sugesti yang sudah tertanam sejak dulu telah menjadikan ini bermasalah. Dan inilah, kadang-kadang hal yang coba dihindari ehH malahan dia datang menemui kita. Entah sampai dimana-dimana!!
this is it Fakultas Teknologi Pertanian (bannernya aja haha)
 

Teknik Pertanian (TekTan)
untuk calon mahasiswa TekTan (Teknik Pertanian) dan Selamat akan bertemu mata kuliah Kalkulus I, Kalkulus II, Statika dan Dinamika, Pindah Panas, Termodinamika, Mekanika Fluida, Instrumentasi, Menggambar Teknik, Motor Bakar dan Traktor Pertanian, Mekanika Mesin, Statistika Teknik, Elektronika, Sistem Manajemen Mesin Pertanian, Pengantar Analisis Sistem, Kontrol Otomatik.
 Ada yang lain kok, lha ini dia :
perkebunan,  teknik pasca panen, ekonomi teknik, bengkel, ilmu lingkungan, angroklimatologi, pengetahuan bahan kontruksi, hidrologi, ilmu ukur wilayah, teknik irigasi dan draenase, Hidrologi dan manjemen DAS, manajemen sistem irigasi, de El El....
Ketika kamu tahu lebih dulu, kamu akan dapat mempersiapkan.


 
kalau ingin info lebih lebih dan lebih, liat di  http://fateta.unand.ac.id/

4 komentar:

  1. ya bnar saya juga pernah di tanya begitu
    kamu jauh dari sumatara kok ambil prodi pertanian
    kmudian saya menjawab ......saudara kalau tidak ada pertanian mungkin gk makan hahhah jwbnnya simple coz yng tanya orang ekonomi hahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. akh wes berapa kali wae pertanyaan iku muncul,
      kalau bapak (dlm cerita) jelas tau dengan penjelasn koyo ngono,, tapi leng laen, leng ngak ngerti yaa buat jawaban itu sesimple mungkin bisa dia mengerti. haha
      orangnya dari Ekon toh,, sebenernya saling melengkapi yoo bro..
      "Carilah ilmu sampai ke negeri cina dan bawa ke indo",, bgitu juga dgn bro hadapi. pertanian sumatera masih harus terus dikembangkan (masi jauh sepertinya), SDM, kesadarab petaninya (sebagian) masih jauh dari "sana".

      Hapus
  2. saya juga sering ditanya begitu "kenapa anda jauh2 ke Jogja hanya ngambil jurusan Perkebunan" (pertanyaan yg sederhana dan sedikit membingungkan) saya jawab " yg di benak q adalah karna aku sma nya adalah sma pertanian maka aku harus lanjutkan di dunia pertanian juga kemudian saya jlskan sedikit knpa saya masuk di jurusan pertanian hmm tes..tes negara kita ini adalah negara Agraris ,masak negara agraris kita harus mengimport produk pertanian dari negara lain..maka dariitu untuk menghindari hal tersebut kita perlu kembangkan produk pertanian kita ..dan untuk mengembangkan itu kita perlu blajar "bukan blajar nyangkul"..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyoo broo, pertanian itu bukan sekedar "ILmu Cangkul mencangkul".
      mungkin hmpir mereta anak Rantau kerinci yg kuliah di pertanian atau TEKTAN di tanya seperti itu.
      yah begitu juga jika di ibaratkan dengan Sholat, shalat itu bukan hanya Berdiri, Rukuk, sujud dll (amal), Tapi ilmunya. ibarat beramal tanpa ilmu. (pake b. jawa masih bisa sebenarnya).

      mau gabung ke blog bro2 ini tapi nyari2 joinnya ngak ada,, yah itung2 meramaikan blog kerinci (isinya bermanfaat).

      Hapus