Mungkin
Mungkin aku akan menyesal di kemudian hari, Mungkin saja. Siapa yang tahu? Tapi mungkin juga tidak. Siapa juga yang tahu?.
Dalam keadaan seperti ini, aku hanya coba berdiskusi dengan hatiku. Tak lebih. Aku tak memungkiri sebagai laki-laki, aku butuh seorang wanita disampingku kelak. Yang akan menjadi pendamping dalam setiap keadaan. Karena memang, rasa-rasanya aku takkan mungkin hidup sendirian saja.
Tapi tidak begitu saja aku bisa menerima rasa yang diajukan oleh hatiku. Aku perlu mengujinya dahulu. Semacam fit and propertest.. Apakah ini bener, perlu logika dan itung2an untuk menganalisa semua ini. Mungkin perlu persamaan2 matematika atau mungkin saja persamaan diferensial yang ku pelajari pada mata kuliah kalkulus bisa menjabarkan bagaimana hasilnya… akhh baru kuingat, teryata aku ngak mendapatkan nilai “bagus” dimata kuliah itu, bagaimana nanti hasilnya?, mungkin saja tidak sesuai. Atauuuuuuu pake metode2 penelitian seperti yang aku lakukan pada skripsiku. Tapi tunggu dulu, kata orang cinta itu ngak pake logika. Benarkah?
Aku juga tidak begitu saja menerima rasa yang kau tawarkan. Butuh sebuah proses hingga akhirnya aku bisa menerima semua itu, atau menolaknya. Kedua-duanya mungkin. Tak pernah ada yang tahu, siapa yang kelak menjadi sandinganku, pun dengan sandinganmu. Boleh jadi, sekarang si A menjadi pasangan sejati si B. Tapi, siapakah yang bisa menjamin esok mereka masih menjadi pasangan yang sejati? Tak ada! Allahualam..
Kalau ada karma, mungkin kelak aku akan mendapati karmaku, karena sudah mengantungkanmu, dan juga orang-orang sebelummu. Merasakan apa yang kini kau rasakan. Apa yang mereka dulu juga rasakan. Meski sejatinya, tak ada niatan aku untuk menyakiti siapapun. Tidak pernah.
Dan semua ini, segalanya berbicara kemungkinan. Kepastiannya adalah esok. Kalaupun besok aku masih ada, Ketika memang aku ditakdirkan untuk menemui suratan tersebut.
Mereka bilang aku orang yang tak berpendirian. Tak berani mengambil keputusan. Menggantungkan segala keadaan hingga berlarut-larut. Tapi benarkah?. Itu dulu!!. Perlu kamu tahu ini adalah keputusanku, keputusanku untuk menjadi ragu - ragu. Banyak factor yang membuatku seperti ini dan ini akan kau ketahui bila aku telah yakin dengan ini dan kamu. Perlu diketahui, tidak mudah menjadi aku. Yaah mungkin itu…
Mungkin benar. Tapi mungkin juga tidak. Tengok lah sedikit apa yang aku rasa dan juga pikirkan. Kau akan tahu nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar